Screenshoot Terbaik di Linux: Kolaborasi Ksnip, Flameshot, dan Screenshot Bawaan XFCE
Di dunia Linux, mengambil tangkapan layar bisa dilakukan dengan banyak cara. Namun tiga aplikasi berikut menonjol karena fleksibilitas dan kekuatannya:
- Ksnip – powerful dan lintas platform dengan fitur anotasi lengkap.
- Flameshot – populer karena ringan, cepat, dan bisa dikontrol langsung via CLI.
- Screenshot bawaan XFCE – simpel tapi sangat praktis dan stabil, langsung terintegrasi dengan desktop environment.
1. Ksnip: Editor Screenshot Multi-platform
Ksnip hadir dengan fitur seperti region select, delay timer, dan editor markup (panah, teks, blur, dll). Antarmukanya cocok untuk pengguna yang sering membuat dokumentasi teknis.
Installasi di Debian/Ubuntu:
sudo apt install ksnip
Jalankan dengan CLI:
ksnip --region
Fitur unggulan Ksnip:
- Edit gambar langsung setelah tangkapan.
- Upload ke Imgur atau layanan lain.
- Dukungan skrip untuk post-processing.
2. Flameshot: Minimalis dan Cepat
Flameshot menjadi pilihan banyak pengguna Linux karena cepat, customizable, dan cocok untuk pemakaian keyboard-driven. Terintegrasi baik dengan shortcut keyboard dan mendukung CLI untuk otomasi.
Installasi di Debian/Ubuntu:
sudo apt install flameshot
Jalankan CLI langsung untuk tangkapan area:
flameshot gui
Atau untuk menyimpan langsung:
flameshot full -p ~/Pictures/Screenshots
Fitur unggulan Flameshot:
- Kustomisasi warna, shortcut, dan tool anotasi.
- Dukungan DBus dan scripting.
- Bisa disembunyikan di tray dan muncul saat dibutuhkan.
3. Screenshot Bawaan XFCE: Ringan dan Stabil
XFCE menyediakan tool xfce4-screenshooter
yang sangat ringan dan langsung terintegrasi dengan desktop. Sangat cocok untuk sistem low resource.
Installasi:
sudo apt install xfce4-screenshooter
Perintah CLI untuk menangkap layar penuh:
xfce4-screenshooter -f
Untuk jendela aktif:
xfce4-screenshooter -w
Fitur unggulan XFCE Screenshooter:
- Simbolik dan mudah diakses melalui menu desktop.
- Bisa langsung kirim ke Imgur, clipboard, atau simpan.
- GUI sederhana tapi efektif.
4. Kolaborasi dan Workflow Terbaik
Meskipun masing-masing tool bisa berdiri sendiri, kombinasi ketiganya memberikan fleksibilitas luar biasa:
- Gunakan Ksnip untuk dokumentasi lengkap dengan anotasi.
- Pakai Flameshot untuk proses cepat, misalnya tangkap bug atau ide secara instan.
- XFCE Screenshot untuk keperluan sistematis atau pengambilan otomatis dengan skrip.
Contoh skrip integrasi sederhana:
#!/bin/bash
mkdir -p ~/Pictures/Screenshots
flameshot full -p ~/Pictures/Screenshots && ksnip --clipboard-image
Dengan skrip ini, kita bisa menangkap seluruh layar dan langsung buka Ksnip untuk mengedit hasilnya dari clipboard.
Kesimpulan
Memilih alat screenshot terbaik tergantung pada kebutuhan. Namun, kolaborasi antara Ksnip, Flameshot, dan tools XFCE memungkinkan pengguna Linux memiliki sistem dokumentasi visual yang kuat, cepat, dan tetap ringan.