💡 Menggunakan ZRAM sebagai Swap di Linux
ZRAM adalah fitur kernel Linux yang memungkinkan penggunaan sebagian RAM sebagai perangkat blok swap yang terkompresi. Ini meningkatkan performa sistem karena akses RAM jauh lebih cepat daripada hard disk atau SSD.
🔧 Langkah 1: Nonaktifkan Swap Permanen
Edit file /etc/fstab untuk menonaktifkan swap lama:
sudo nano /etc/fstab
Cari baris seperti ini:
UUID=xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxxxxxx none swap sw 0 0
Komentari dengan menambahkan tanda #:
#UUID=xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-xxxxxxxxxxxx none swap sw 0 0
Simpan dan keluar dengan: Ctrl+O, Enter, lalu Ctrl+X.
🔄 Langkah 2: Install ZRAM Tools
sudo apt update
sudo apt install zram-tools
🚀 Langkah 3: Aktifkan Layanan ZRAM
sudo systemctl enable zramswap.service
sudo systemctl start zramswap.service
⚙️ Langkah 4: Ubah Ukuran dan Konfigurasi ZRAM
Edit file konfigurasi:
sudo nano /etc/default/zramswap
Ubah menjadi seperti ini:
ALGO=zstd
PERCENT=40
#SIZE=256
PRIORITY=100
Penjelasan:
- ALGO=zstd: Gunakan algoritma kompresi zstd.
- PERCENT=40: Gunakan 40% dari RAM untuk ZRAM.
- #SIZE: Dikomentari agar opsi PERCENT digunakan.
- PRIORITY=100: Prioritas tinggi untuk swap ini.
Restart layanan:
sudo systemctl restart zramswap
✅ Langkah 5: Verifikasi ZRAM
Cek apakah ZRAM aktif:
ls /dev/zram*
Lihat status swap:
sudo swapon -s
Contoh output:
Filename Type Size Used Priority
/dev/zram0 partition 262140 0 100
🎉 Selesai!
ZRAM kini aktif dan menggantikan swap tradisional. Sistem Anda akan memiliki performa yang lebih baik terutama di perangkat dengan RAM terbatas.