Membuat Repository Lokal BlankOn Linux


Tidak banyak, tepatnya : sangat sedikit, untuk saat ini, pengguna
komputer di Indonesia yang telah memiliki koneksi internet yang
"pantas". Padahal, metode instalasi perangkat lunak di Linux (yang dalam
hal ini BlankOn) adalah secara online : mengunduh lalu memasang.
Bagi kita yang memiliki koneksi pas-pasan, hal tersebut tentu cukup
tidak praktis. Terlebih, bila kita memasang ulang sistem Linux, maka
kita harus melakukan proses instalasi online yang ukuran paket software
yang harus kita unduh bisa mencapai lebih dari 1 GB. Cara yang lebih
praktis adalah dengan membuat repository lokal yang berisi paket-paket
yang kita butuhkan sehingga bila nanti kita menginstalasi ulang sistem
Linux BlankOn kita, kita tidak perlu melalui proses mengunduh lagi (yang
bisa memakan waktu hingga beberapa jam).
Dan cara termudah untuk membuat repository lokal adalah dengan
menggunakan aptoncd. Aptoncd adalah tool untuk membackup cache dpkg dari
sistem kita dan menjadikannya kumpulan deb yang bisa kita gunakan
sebagai repository lokal. Langkah-langahnya adalah sebagai berikut :
- Pasang semua paket yang kita butuhkan.
- Jangan lupa, pasang dua paket berikut ini :
aptoncd dpkg-dev
- Setelah proses pemasangan semua paket software selesai, buka aptoncd.
- Akan ada kumpulan paket yang kita unduh, maka pilih Burn. Akan
muncul dialog tentang nama iso dan media yang akan dipakai. Agar praktis
menjadi satu iso, pilih media DVD.
- Setelah proses burn selesai, akan ada opsi apakah akan membakar iso ke media optic (DVD). Pilih saja tidak.
- Di home akan tercipta satu file iso, ekstraksi file iso tersebut dan
rename folder Packages menjadi folder yang sesuai dengan distribusi
Linux kita (misal blankon, rote, precise, dlsb atau terserah kita).
- Generate database kumpulan dpkg tersebut dengan perintah dpkg-dev.
Caranya, buka terminal dan masuklah ke tempat dimana folder yang berisi
paket deb tadi ada (misal home). Perintahnya adalah sbb (dengan misal
folder diberi nama rote) :
sudo dpkg-scanpackages rote /dev/null | gzip -9c > rote/Packages.gz
- Setelah selesai, kita bisa memindahkan folder tersebut ke dalam
harddisk penyimpanan data dan bisa kita gunakan sebagai repository
lokal. Untuk menggunakannya, kita hanya perlu memasukkan alamat
repository lokal tersebut ke dalam sources.list dengan format sbb :
deb file:/lokasi/lokasi nama_folder/
Contoh, folder yang berisi deb tersebut diberi nama rote diletakkan di lokasi berikut ini :/media/d/softwares/linux/repo/rote
maka alamat repository lokal tersebut di sources.list adalah sbb :
deb file:/media/d/softwares/linux/repo rote/
Terakhir,
kita update cache apt dengan sudo apt-get update, dan kita sekarang
bisa memasang kumpulan software favorit kita secara offline.
Selamat mencoba :)
artikel asli http://curhat-blankon.blogspot.com/2012/10/membuat-repository-lokal-blankon-linux.html